Monday, 22 June 2020

Bebaskan Anak untuk Corat-coret Warna


"Aduh kotor, pasti susah nyucinya." 
"Berantakan sekali, udah ah main catnya."
"Awas jangan sampai kena baju ya."
"Main yang lain aja ya, dindingnya jadi kotor tuh."

Main cat air sudah pasti kotor. Serapi-rapinya orangtua menata sedemikian rupa untuk menghindari belepotan cat, tetap saja cat belepotan ke mana-mana. 
Belepotan cat, berantakan, dan tampak kotor bisa dibersihkan dalam sekejap saja. Tahukah Anda jika corat-coret yang dilakukan anak itu bisa mengoptimalkan otak anak. 
Di bawah ini hasil gambar anak saya, Kenan, usianya 5 tahun. Gambarnya sudah berbentuk dan Kenan sudah tahu apa yang digambarnya.
Mengoptimalkan otak anak tidak bisa dilakukan dalam sekejap, perlu waktu dan terus menerus dilakukan. Corat-coret warna  adalah salah satu cara untuk mengoptimalkan otak anak. Melalui kegiatan corat-coret kreativitas dan imajinasi anak terbangun. Selain itu, melalui corat-coret jari-jemari anak menjadi tangkas serta melatih anak membedakan warna.
Corat-coret yang dilakukan oleh anak itu ada tahapan perkembangannya sesuai usia anak.
Menurut Femi Olivia dalam bukunya Gembira Bermain Corat-coret menyebutkan bahwa secara umum, kegiatan mencorat-coret mulai muncul di usia 1 sampai 2 tahunan dan berakhir di usia 4 tahunan. Dalam masa ini, perkembangan corat-coret anak dibagi menjadi 3 tingkatan lalu dilanjutkan dengan tahapan prabagan. 
- Masa coreng-moreng
Masa ini terjadi pada usia 1-2 tahunan. Pada masa ini anak akan mencorat-coret dengan menarik garis sesuka hatinya yang hasilnya berupa garis-garis atau benang kusut
- Masa corengan terkendali
Setelah anak pandai melakukan coreng-moreng tak beraturan, anak mengarah pada corengan terkendali. Walaupun hasilnya belum sempurna, anak bisa merasakan apa yang dibuatnya.
- Masa corengan bernama
Pada masa ini anak bisa menyatakan gambar apa yang dibuatnya pada orangtuanya. Misalnya gambar bulatan disebut oleh anak sebagai gambar kucing.
- Tahap prabagan
Setelah menguasai tiga tahapan di atas, anak memasuki tahap prabagan yang dimulai pada usia 4 tahunan. Pada usia ini perkembangan motorik dan kognitif anak semakin baik. Anak juga mampu mengendalikan tangan dan menuangkan segala imajinasinya dengan baik.
Saat in anak Anda sedang apa pada tahap mana? Sampai di tahap mana pun, Anda bisa mengajak anak bermain corat-coret sekarang. Bisa menggunakan cat air, krayon, pensil warna, atau spidol. Apapun peralatan yang bisa digunakan, manfaatkan dengan baik dan jangan takut kotor.

Sesuai pengalaman saya dulu dan kemarin, memberikan aktivitas yang berkaitan dengan warna itu pasti menyenangkan buat anak. Seperti yang saya lihat pada anak saya, Kenan, ketika saya berikan aktivitas bersama kuas dan cat air, Kenan tidak menolak.
Ini adalah aktivitas Kenan saat melukis pelangi. Saya bantu membuat garisnya, Kenan yang mewarnai dengan cat air.

Lihat videonya di Channel Kenan Stories

Ini adalah aktivitas pengalih perhatian saat Kenan tiada henti mengganggu ayah yang sedang sibuk WFH.
Anak-anak masih harus tetap di rumah, walaupun bosan bagaimana pun, berada di rumah adalah sebuah keputusan bijak demi keselamatan anak dan seluruh anggota keluarga di rumah.
Bagi Anda yang belum mengajak anak bermain dengan cat, segeralah rencanakan. Saya yakin sekali anak akan suka. Barang bekas seperti kaleng, botol kaca, toples selai, bisa menjadi media untuk melukis.
Jangan khawatir dengan harga cat yang mahal. Cat yang murah tapi aman buat anak bisa dengan mudah diperoleh. Yuk ajak anak bermain warna!

________________________________________







Monday, 8 June 2020

Home Learning Anak PAUD: Membuat Peternakan (Teknik Gunting Tempel)

Pandemi masih belum berakhir. Walaupun telah ada kabar jika saat ini di beberapa tempat, salah satunya Jakarta, sedang melakukan masa transisi dari PSBB menuju normal baru, tetap saja kekhawatiran masih saya rasakan. Anak saya masih kecil-kecil, Kenan, 5,5 tahun dan Krisan 3 bulan, rasanya masih was-was jika bepergian ke luar rumah. Jadinya sebisa mungkin menghindari bepergian apalagi kerumunan. 
Selama di rumah saja, ada begitu banyak aktivitas yang dilakukan Kenan, mulai dari aktivitas membantu pekerjaan di rumah (nyapu, ngepel, nyiram, dll), aktivitas lembar kerja dari gurunya saat masih KBM daring, memporakporandakan rumah dengan menciptakan playground-nya sendiri, dan masih  banyak lagi. Yang pasti rumah menjadi arena main bagi Kenan selama di rumah.
Namun, semakin ke sini, saat mendekati pola hidup normal baru dan aktivitas KBM daring sudah usai, rasanya saya tidak bisa membiarkan Kenan  beraktivitas sendiri tanpa ada sedikit pun kegiatan yang terarah dan terencana. Karenanya saya membuat aktivitas home learning untuk Kenan yang dimulai 1 Juni 2020. Baca Merancang Home Learning untuk Anak Usia PAUD/TK ala Paskalina Askalin.
Salah satu aktivitas dalam rancangan home learning yang saya lakukan adalah membuat peternakan. Aktivitas yang dilakukan cukup sederhana. Saya cari gambar hewan peternakan dan kandangnya di internet lalu dicetak. Saya siapkan kertas ukuran  4 x A4, kertas A4 sebanyak 4 lembar disambung menjadi besar. Gambar-gambar hewan digunting sesuai bentuknya. Saya siapkan juga tulisan kata domba, sapi, ayam, kuda, istal, dan babi.
Pada aktivitas ini saya tidak meminta Kenan menggunting, hanya mengelem dan menempel saja. Setelah siap, saya ajak Kenan mulai beraktivitas.
Aktivitas pertama menempelkan kata, lalu diikuti menempelkan hewan-hewannya. Jadilah perternakan seperti pada foto di bawah ini.
Dari aktivitas membuat peternakan ini, mencatat beberapa kemampuan diperoleh Kenan, yaitu:
- Kenam mengenalkan hewan yang ada di peternakan
- Kenan berlatih membaca
- Kenan belajar berhitung
- Kenan berlatih storytelling
Aktivitas membuat peternakan tidak hanya sekadar mengelem dan menempel, lalu selesailah aktivitas itu. Selama proses Kenan mengelem dan menempel, saya mengajukan banyak pertanyaan pada Kenan, misalnya apakah harimau termasuk hewan peliharaan, berapa jumlah babi, apa nama kandang kuda, dan sebagainya.  Pertanyaan dan jawaban Kenan memperkaya aktivitas membuat peternakan.
Demikian sharing saya, semoga bermanfaat, yang baik dapat dipetik, yang jelek dibuang saja. Semoga sehat selalu. Silakan tinggalkan  komentar jika asa saran kegiatan, dan sebagainya.

Cerita Kenan: Tidak Jadi Buat Konten Tentang Bus Pariwisata Red White Star

Saat hari libur sekolah atau akhir pekan aku ingin membuat konten untuk channelku KENAN STORIES .  Yang belum SUBSCRIBE,  ayo kunjungi chann...