Sebenarnya ada sebuah keengganan datang pada acara ini. Kenapa? Saya enggan berpisah dengan anak lanang dan ada deadline menulis yang sudah mepet. Tentu saja akhirnya saya datang ke acara itu. Ini bukan acara pertama yang saya hadiri, tahun lalu saya juga mengikuti acara yang sama.
Acara pertemuan penulis tahap 1 ini berlangsung hari Rabu-Jumat, 18-20 Juli 2018 di Hotel Kartika Chandra, Jakarta. Tahun lalu acaranya bertepatan dengan bulan puasa dan bertempat di LPMP DKI, di Jakarta Selatan. Tahun ini memang berbeda, acara pertemuan pertama langsung dilaksanakan di hotel.
Hari pertama, acaranya pembukaan dan pemaparan materi dari Puskurbuk. Pertemuan Penulis Tahan 1 dibuka oleh Kepala Pusat Pembinaan Badan Bahasa, Prof. Gufran Ali Ibrahim.
![]() |
Kepala Pusat Pembinaan Badan Bahasa, Prof. Gufran Ali Ibrahim. |
Acara selanjutnya adalah pemaparan materi dari Puskurbuk. Materi yang diberikan sama dengan tahun lalu dan materi itu pernah juga saya dapat tahun-tahun sebelumnya ketika Purkurbuk sedang mengadakan sosialisasi penilaian buku teks atau nonteks pelajaran. Jujur saya tidak tertarik menilaikan buku saya ke Puskurbuk. Karena Badan Bahasa menghendakinya, tentu saya tidak bisa menolak buku saya dinilai oleh Puskurbuk.
Acara hari pertama ditutup dengan foto bersama.
![]() |
Berfoto bersama Kepala Pusat Pembinaan Badan Bahasa. |
Selama proses menunggu apa yang saya lakukan? Saya mengatak buku saya yang lain. Ada dua buku yang berhasil saya atak, tetapi waktu menunggu masih panjang, apa lagi yang bisa saya lakukan? Akhirnya saya hanya bisa berhaha-hihi dan berfoto-foto. Hari kedua pun berlalu begitu saja.
![]() |
Seperti sedang kerja serius, faktanya....entahlah. |
Tatapan anak lanang begitu menusuk hati saya. Dia memeluk saya, menatap saya, lalu memeluk saya lagi. Anak lanang begitu rindu pada bundanya. Sambil menunggu administrasi, mama saya menunggu di ruangan minum kopi, saya dan anak lanang menunggu proses administrasi.
Awalnya saya mau memesan taksi online pulang pergi dari rumah, tetapi sebuah ide lain muncul. Saya ingin anak lanang bisa jalan-jalan di hotel, bisa masuk kamar hotel dulu. Maklum, anak lanang belum pernah masuk hotel hehehehe.
Usai administrasi, saya mengajak anak lanang masuk ke kamar hotel. Anak lanang tertarik dengan pesawat telepon. Jadilah dia beraksi dengan telepon. Sambungan telepon saya cabut untuk menghindari tersambung ke resepsionis. Anak lanang bergaya sedemikian rupa bersama pesawat telepon di genggamannya.
Waktu check out pun tiba. Masalah terjadi, anak lanang tidak mau pulang. Akhirnya dia bilang, "Besok ke sini lagi ya." Saya hanya tersenyum, tak menjawab apa-apa.
Anak lanang begitu terkesan dengan pesawat telepon yang ada di kamar hotel. Setelah merayu-rayu, anak lanang mau pulang dan kamipun meluncur bersama taksi online. Sampai di rumah, anak lanang minta dibelikan pesawat telepon hahaha.
Kembali ke cerita pertemuan penulis selama tiga hari ini. Yang menyenangkan hati saya adalah bertemu dengan teman-teman sekamar dulu. Senang juga bisa bertemu teman-teman penulis seluruh Indonesia. Bertemu dengan teman sekamar yang sudah sehati sejiwa dan serasa tentu menyenangkan dan akhirnya jadilah hasil fotonya bikin ngakak hahaha. Inilah foto-foto itu.
![]() |
Pertemuan Penulis Tahap 1 sudah berakhir, jika ada teman penulis atau Mas/Mbak Panitia yang membaca tulisan ini, saya mohon maaf jika selama acara pertemuan penulis sikap saya kurang menyenangkan, inilah saya tidak ada yang saya tutupi, masih penuh kekurangan dalam hal sikap dan kata. Semoga pada Pertemuan Penulis Tahap 2 yang akan berlangsung beberapa bulan lagi, saya bisa membawa diri lebih baik.
Sampai ketemu di PERTEMUAN PENULIS TAHAP 2. Salam Literasi