Monday, 6 November 2017

Anak Generasi Zaman Now

Jangan salahkan dia, jika suka bermain gawai
Jangan marahi dia, jika memilih gawai daripada Anda
Jangan salahkan teknologi, karena dia ciptaanmu sendiri
Gawai gawai oh gawai..

Foto: www.kveller.com

Di zaman serba digital ini, saya dan juga Anda tidak bisa lepas dari gawai walau hanya 1 detik. Betul begitu kan? Tidak salah, jika akhirnya anak-anak pun turut melakukan apa yang orang dewasa lakukan. Meski ada orangtua yang mengaku tidak memperbolehkan anaknya memegang gawai saat bukan hari libur, dan membebaskan memegang gawai saat hari libur.

Saya rasa sama saja, tetap saja pada akhirnya orangtua menyerah, untuk beradu argumen dengan anak. Saya yang saat ini menjadi ibu satu orang anak (Kenan) berusia kurang dari tiga tahun saja sering diajak beradu argumen tentang penggunaan gawai. Yang pada akhirnya membuat saya menyerah dan membiarkan Kenan menyentuh gawai miliknya.

Kenan sudah punya gawai sendiri, padahal usianya masih kurang dari tiga tahun. Luar biasa ya, Kenan memang anak "Generasi Zaman Now." Sudah punya gawai sendiri!!! Sebenarnya gawai yang dibawa Kenan ke sana ke mari adalah gawai milik saya yang sudah tulalit, masih bisa menyala, tetapi tidak diberi kartu.

Dulu, ada satu masa dimana Kenan suka sekali melihat video youtube sebelum tidur. Konten video yang ditonton berisi tentang belajar warna, lagu anak indonesia, mobil warna warni, dan sebagainya. Secara konten tidak masalah, tetapi dari sisi perkembangan mata tentu ini hal yang negatif bagi Kenan. Tentu saya tidak membiarkan hal ini berlarut-larut, harus ada KEGIATAN POSITIF SEBELUM TIDUR.

Aksi dan kebiasaan anak "Generasi Zaman Now" tidak bisa kita larang dan sulit pula dihindari. Yang bisa dilakukan adalah mengimbanginya dengan kegiatan positif.

Saya bersyukur, Kenan masih berusia kurang dari tiga tahun sekarang dan saya seorang ibu yang selalu berada di rumah. Saya punya banyak waktu untuk memberikan bermacam-macam kegiatan untuk Kenan. Dan itu artinya, saya harus melupakan waktu menulis saya, dan waktu untuk saya bersolek, haahaha. Semua waktu saya hanya untuk Kenan.

Yang sering saya lakukan untuk mengimbangi ketertarikan Kenan pada gawai adalah (1) menyanyikan lagu sebelum tidur, (2) mendongeng (tanpa buku), dan (3) membacakan cerita dari buku.

Saya bukan orang yang bisa menyanyi dengan baik. Tetapi saya bisa menyanyikan hampir semua lagu anak-anak yang saya kenal. Saya rasa semua orang bisa menyanyikan lagu anak-anak.

Kenan suka mendengarkan saya menyanyi lagu anak-anak sebelum tidur, seperti lagu "Tik Tik Bunyi Hujan", "Balonku Ada Lima", "Bintang Kecil", "Bulan", "Pelangi", "Matahari Terbenam", dan masih banyak lagi. Biasanya menjelang tidur, saya menyanyikan minimal 10 lagu anak, dengan judul yang sama atau berbeda, tergantung permintaan Kenan.

Saya juga bukan pendongeng yang baik. Saya berusaha membuat dongeng yang sederhana dengan nilai-nilai pesan moral yang mudah dipahami oleh Kenan. Kenan pembelajar yang baik, setiap cerita  yang saya dongengkan dia ingat dengan baik, nama tokoh, hingga latar tempatnya. Gaya saya mendongeng, bisa dilihat di video youtube Kenan berikut ini.


Dalam video itu Kenan seakan-akan sedang mendongeng dan membaca buku. Kata-kata yang digunakan, sering saya gunakan ketika sedang mendongeng. Kenan menirunya dengan baik sekali. Sebagai ibu saya bangga sekali, karena Kenan sudah bisa tertarik pada buku dan mendongeng. Gawai yang dipegang (dilihatnya), bisa diabaikan Kenan karena buku.

Membacakan buku bisa menarik perhatian Kenan. Saya membacakan buku untuk Kenan sejak dia masih nempel di rahim saya. Kini membaca buku bukan lagi hal yang aneh buat Kenan. Ketika ditawarkan buku mana yang mau dibacakan, Kenan sudah bisa memilih cerita yang disukai. Yang terjadi kemudian adalah saya tidak boleh lelah dan bosan untuk mengulang-ngulang cerita yang dibacakan.

Anak "Generasi Zaman Now" sulit kita jauhkan dari kemajuan teknologi. Dan kita sebagai orangtua tidak mungkin dan tidak bisa menolak adanya teknologi. Kalaupun kita bisa melarang anak kita bersentuhan dengan gawai. Ada ribuan orang yang siap memberitahu anak kita keasyikan bermain gawai. Jadi, yang bisa kita lakukan adalah memberikan arahan yang baik tentang penggunaan gawai dan memberikan pilihan kegiatan pengalih-perhatian anak dari gawai.

Ditulis oleh Paskalina Askalin

No comments:

Post a Comment

Cerita Kenan: Tidak Jadi Buat Konten Tentang Bus Pariwisata Red White Star

Saat hari libur sekolah atau akhir pekan aku ingin membuat konten untuk channelku KENAN STORIES .  Yang belum SUBSCRIBE,  ayo kunjungi chann...