Beberapa waktu lalu saya dan Kenan serta ayahnya liburan ke
tempat simbahnya Kenan, di Purbalingga. Pada suatu waktu sedang kumpul
keluarga, Kenan beraksi menghitung benda hiasan yang ada di lemari.
"Satu, dua, tiga, ..., sepuluh," kata Kenan.
"Eh, sudah sekolah Paud ya," sahut salah satu
keluarga ketika melihat Kenan menghitung.
"Belum," jawab saya sambil tersenyum.
Sebenarnya batin saja agak tersedak saat mendengar itu. Apa
perlu Kenan sekolah di usia masih 3 tahun? Orangtua yang bekerja memilih
memasukkan anaknya ke kelompok bermain di usianya yang masih sangat kecil. Usia
2-3 tahun sudah masuk sekolah.
Saya khawatir Kenan bosan bersekolah jika harus masuk
sekolah diusia 3 tahun. Saya juga tidak ingin mengambil waktu bermainnya untuk
dihabiskan di sekolah.
Saya selalu di rumah, jadi saya bisa menemani Kenan setiap
saat. Saya bisa menjadi ibu sekaligus guru untuk Kenan. Apa yang diajarkan di
sekolah bisa saya ajarkan di rumah. Saya juga tidak perlu memaksa Kenan untuk
belajar. Belajar bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja.
Salah satu yang sudah saya kenalkan pada Kenan adalah ANGKA. Ada banyak aktivitas yang saya lakukan untuk mengenalkan angka pada Kenan. Berikut ini di antaranya:
1. Melalui Lagu
Sejak kecil kita sudah mengenal lagu Satu Satu.
Satu Satu
Satu satu aku sayang ibu
Dua dua juga sayang ayah
Tiga tiga sayang adik kakak
Satu dua tiga sayang semuanya.
Lagu ini secara tidak langsung mengenalkan anak pada angka.
Sambil menyanyikan lagu saya memperagakan tangan saya, ☝✌
dan seterusnya. Lagu ini bisa dinyanyikan sebelum tidur atau kapan pun ketika
ada kesempatan.
Lagu Satu Satu ini juga bisa dimodifikasi sendiri sesuai
kreativitas kita. Saya memodifikasi dengan menggunakan bahasa Inggris.
Number one, I love my mother
Number two, I love my father
Number three, I love my grandma
One two three, I love my family
Lagu Satu Satu ini mengenalkan anak pada angka 1, 2, dan 3.
Dalam pengenalan ini kita tidak perlu memaksa anak untuk hafal angka. Kita
hanya perlu mengenalkan pada anak, bukan mengharuskan hafal angka. Anak adalah peniru yang hebat. Mendengar
dan melihat angka secara berulang-ulang akan melekat pada ingatan anak.
2. Menghitung Mainan
Anak-anak mempunyai banyak mainan. Kita bisa mengajak anak
menghitung mainannya. Cobalah ajak anak menghitung 1-10. Anak pada awalnya
mungkin tidak peduli, tetapi semakin sering kita mengulang menghitung pada
akhirnya anak akan mengingat dan mencoba menghitung.
Fakta:
Kenan belum genap berusia 3 tahun. Saat ini setiap kali melihat jejeran benda dia akan menghitung benda itu, 1-10.
Anak adalah peniru ulung, sehingga ketika sebuah perkataan
diulang-ulang akan mudah diingat oleh anak. Oleh karena itu, orangtua harus selalu mengulang menyebutkan angka 1-5, kemudian 1-10, dan seterusnya.
Bersambung ke Belajar di Rumah: Mengenal Angka (2)
Ditulis oleh Paskalina Askalin
No comments:
Post a Comment