Thursday, 4 October 2018

Resensi Buku: Catatan Antibingung Menulis Buku Ilmiah

Judul: Catatan Antibingung Menulis Buku Ilmiah: Membedah Pedoman Dikti dan LIPI dalam Penulisan-Penerbitan Buku Ilmiah
Penulis: Bambamg Trim
Penerbit: PT Inkubator Penulis Indonesia
Ukuran buku: 130 x 175 mm
Tebal: xviii + 86
Tahun: 2018
Harga: Rp 70.000

Beberapa waktu lalu, saya mengedit dua buku perguruan tinggi. Buku satu ketebalan 400 halaman dan buku dua ketebalan 600 halaman. Ada hal yang membuat saya galau, yaitu pencantuman gelar penulis pada kover buku.  Jika dilihat secara kasatmata dari nama penulis dengan banyak gelar, mungkin mahasiswa dan dunia perguruan tinggi menganggap penulis buku ini begitu hebat.

Sebagai editor saya tidak sepakat dengan pencantuman gelar pada buku. Saya ingin menghilangkan gelar yang tercantum di kover, tetapi saya tidak punya sumber rujukan yang mengatakan jika pencantuman  gelar penulis pada kover buku itu tidak perlu.

Nah, baru sekarang saya tahu jika kegalauan saya itu memang tidak perlu. Sebuah buku mungil menajamkan pendapat saya tentang tidak perlunya mencantumkan gelar penulis pada  kover buku.

Pada halaman 51-52 buku ini dibahas tentang pencantuman gelar akademis pada kover buku. Berikut ini kutipan lengkapnya.

====

Pencantuman Gelar Akademis pada Kover Buku
Sudah menjadi konsensus gelar akademis tidak perlu dicantumkan di dalam KTI. Mungkin para pakar yang membuat konsensus ini menyadari bahwa tidak ada relevansi langsung antara gelar dan karya tulis seseorang, terutama kontennya. Malah jangan sampai gelarnya sudah profesor, tetapi karya tulis ilmiahnya justru mengundang pertanyaan, "Masa sih profesor nulisnya seperti ini?"
Masih banyak akademikus yang tidak dapat menerima gelar akademisnya tidak dicantumkan di kover buku. Ia meradang walau tidak menerjang. Ia tidak tahu bahwa itu adalah sebuah konsensus yang berlaku secara internasional di dunia akademis. Demikian pula, penyusunan daftar pustaka juga tidak boleh  mencantumkan gelar akademis dan gelar-gelar lainnya.
Nama lengkap dan gelar akademis dapat dicantumkan di dalam bagian Riwayat Penulis, baik yang diletakkan pada bagian awal  (preliminaries) atau bagian akhir (postliminaries) buku. Riwayat penulis sejatinya berisikan latar belakang pendidikan dan reputasi penulis yang relevan dengan isi buku.

====

Buku Catatan Antibingung Menulis Buku Ilmiah ini sudah menjawab satu kebingungan saya. Masih banyak materi antibingung dalam buku ini yang juga semakin memantapkan saya menjadi editor, terutama editor buku perguruan tinggi.

Dalam buku ini dibahas tentang apa itu buku ajar, buku teks, buku ilmiah,  dan buku referensi. Jika kita masih bingung tentang istilah monografi, prosiding, modul, bunga rampai, katalog, direktori, atlas, buku pegangan, buku panduan, semua dibahas di buku kecil ini. Meskipun kecil, buku ini isinya padat dan bisa menjadi pegangan bagi penulis buku dan calon penulis buku. Oleh karenanya saya rekomendasikan buku ini untuk dimiliki oleh penulis buku, guru, dosen, mahasiswa, dan pelajar.

No comments:

Post a Comment

Cerita Kenan: Tidak Jadi Buat Konten Tentang Bus Pariwisata Red White Star

Saat hari libur sekolah atau akhir pekan aku ingin membuat konten untuk channelku KENAN STORIES .  Yang belum SUBSCRIBE,  ayo kunjungi chann...