Ketika sang pamugari udara mengumumkan boleh memesan minuman atau makanan, saya langsung melihat katalog. Pikir saya, mungkin ada minuman yang bisa menemani saya dalam penerbangan Solo - Jakarta.
Dalam katalog saya melihat ada kopi hitam yang biasa saya minum. Saya langsung pesan kopi hitam itu. Hmmmm aroma semerbak kopi harum membahana. Sensasi luar biasa minum kopi hitam di atas pesawat yang sedang mengudara. Minum kopi hitam memang biasa. Menjadi tidak biasa karena diminum ketika sedang mengudara bersama pesawat yang membawa saya dari Solo ke Jakarta. Puji Tuhan.
Kembali saya bersyukur, hari ini bisa kembali ke Jakarta dengan menumpang pesawat berekor warna hijau. Semua acara yang di Hotel Lor In Solo, mulai hari Selasa 23 Oktober - 26 Oktober 2018 telah berjalan dengan baik dan lancar. Walaupun ada sedikit sesal buat saya dan teman-teman lain tentang hasil yang kami peroleh, saya berharap karya buku saya dan teman-teman bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk mendukung belajar anak Indonesia dan mendukung gerakan literasi nasional. Amin.
Kopi hitam di pesawat sungguh saya dinikmati dengan sungguh, nikmat rasanya. Harga yang dibayar memang berkali-kali lipat dari yang biasa dibeli di rumah, namun tidaklah jadi masalah. Entah kapan bisa menikmati kopi hitam di atas ketinggian ketika pesawat.
Akhirnya perjalanan bersama pesawat berlogo hijau ini berakhir. Sang pilot sudah mengumumkan jika pesawat akan segera mendarat di Bandar Udara Halim Perdana Kusuma Jakarta.
Kopi hitam sudah saya habiskan, hanya tersisa ampasnya saja. Rasa nikmat secangkir kopi hitam mahal masih terasa. Awan putih bergulung tak lagi kelihatan, pesawat telah mendarat dengan sempurna. Puji Tuhan.
Tulisan ini saya tulis ketika di dalam pesawat rute Solo - Jakarta, Jumat, 26 Oktober 2018, antara pukul 11.30 - 12.30 WIB.
No comments:
Post a Comment