Pernah beberapa kali saya mengajak Kenan untuk membuat berbagai ekspresi muka. Ada banyak ekspresi yang diperagakan Kenan, misalnya, Ekspresi senang, sedih, bete, bahagia, kaget, dan sebagainya. Kenan bisa membuat ekspresi-ekspresi itu.
Menurut KBBI Daring EKSPRESI adalah (1) pengungkapan atau proses menyatakan (memperlihatkan atau menyatakan maksud, gagasan, perasaan, dan sebagainya), (2) pandangan air muka yang memperlihatkan perasaan seseorang). Ekspresi wajah bisa menunjukkan keadaan seseorang. Ekspresi wajah kita juga bisa menunjukkan rasa empati kita pada oranglain.
Pernah saya melihat seseorang yang memiliki wajah tanpa ekspresi. Ketika senang, ekspresinya biasa. Ketika sedih pun, ekspresinya biasa saja. Tentu saya tidak mau anak saya menjadi anak tanpa ekspresi, yang akhirnya bisa membuat dia dianggap tidak mempunyai kepedulian. Bayangkan saja jika sedang pergi ke sebuah rumah duka, ekspresinya malah bahagia. Tentunya hal ini bisa dianggap tidak punya rasa empati pada oranglain yang sedang berduka.
Ekspresi itu perlu dilatihkan sejak anak masih usia dini (menurut saya). Kenapa? Apa gunanya? Dengan memahami ekspresi, anak sedini mungkin belajar memahami dirinya dan orang-orang di sekitarnya. Anak juga belajar untuk peduli pada perasaan orang lain. Rasa empatinya bisa terbangun sejak dini.
Dalam berbagai kesempatan saya ajak Kenan bermain-main dengan ekspresi. Bukan tanpa alasan saya mengajaknya berekspresi. Saya ingin kelak Kenan bisa berempat pada apapun yang terjadi pada orang-orang yang ada di dekatnya.
#day20 #septembercerita #writingchallenge #momwriting #kecerdasan #kenanstories #ekspresi
No comments:
Post a Comment