- Paskalina Askalin -
Ketika sang waktu pergi, aku tidak ingin dia pergi begitu saja. Aku ingin mencatatkan setiap masa yang kulalui bersama mereka.
Thursday, 28 June 2018
Catatan Paskalina: Waktu yang Tepat untuk Menulis
- Paskalina Askalin -
Thursday, 21 June 2018
Sepuluh Fakta tentang Mudik Lebaran
Saturday, 16 June 2018
Jangan Sampai Kehabisan Stok Sabar
- tahan menghadapi cobaan
- tidak lekas marah
- tidak lekas putus asa
- tidak lekas patah hati
- tenang
- tidak tergesa-gesa
- tidak terburu nafsu
TAHAN MENGHADAPI COBAAN
Cobaan bisa datang dari mana saja, cobaan bagi orangtua bisa datang dari anak yang nakal. Bagi karyawan, cobaan bisa datang dari fitnah teman sekantor, cobaan bagi penjual adalah tidak laku barang yang dijual.
Dalam kondisi apapun kita harus sabar dengan menahan diri tidak marah. Dengan demikian, bisa menghalau kita dari masalah atau kebencian pihak lain. Jika kita lekas marah, bisa-bisa menyebabkan orang yang dimarahi dendam sehingga membalas kita dengan kekerasan.
Maka bersabarlah, tidak lekas marah.
Jika kita punya stok sabar yang banyak, kita jadi tidak mudah putus asa. Masalah apapun dihadapi dengan sabar. Gagal usaha tetap sabar. Nilai rapor anjlok, tetap sabar. Naskah ditolak penerbit, tetap sabar dan cari penerbit lain.
Saat hasil karya kita tidak mendapat pujian dari bos, tetap sabar, jangan patah hati. Saat ayah dan ibu memberikan hadiah laptop baru untuk kakak, adik harus tetap sabar jangan patah hati.
Orang sabar itu tenang. Ada masalah rumit menghadang pun tetap tenang. Gagal dalam berbisnis pun tetap terlihat tenang.
Orang sabar pasti tidak tergesa. Dalam berlalu lintas, banyak sekali orang tidak sabar melewati jalan memutar sehingga memilih menabrak arus. Padalah perbuatan demikian itu membahayakan keselamatan diri sendiri dan keselamatan orang lain.
Sabar menunggu waktu berbuka, adalah salah satu contoh tidak terburu nafsu. Lihat makanan enak dan minuman segar rasanya bernafsu untuk mencicipi yang akhirnya membatalkan puasa.
Contoh lainnya, kaca spion mobil atau motor pecah karena tertabrak pengendara lain. Jika terjadi hal demikian, jangan terburu nafsu, bersabarlah. Dengan sabar segala persoalan bisa terselesaikan dengan baik.
Friday, 15 June 2018
Proses Penulisan Buku Aktivitas Hingga Terbit
Saya membuat beberapa ide buku sekaligus penjelasan singkat bukunya. Kemudian dikirim ke editor untuk meminta pencerahan alias persetujuan, kira-kira dari beberapa ide buku yang diajukan adakah yang diminati penerbit.
Jika editor sudah memberikan jawaban, proses menulis dimulai.
Editor sudah meng-ACC ide naskah, apakah naskah pasti diterima? Belum tentu. Adakalanya penulis harus merevisi atau menambah dan adakalanya langsung di-ACC.
Diandaikan saja naskah penulis sudah di-ACC Editor. Langkah selanjutnya adalah mencari ilustrator. Saya bisa mencari ilustrator, bisa pula penulis menyerahkan pada Editor.
Setelah ilustrator menyelesaikan gambar, penulis menyerahkan naskah sekaligus gambar pada Editor. Dalam proses ini, jika bisa penulis dapat melayout naskah dan gambar, jika tidak bisa, akan dilakukan oleh penerbit.
Proses ini mungkin memakan waktu lama, tergantung banyaknya pekerjaan Editor. Penulis harus sabar untuk menunggu proses bukunya naik cetak. Sebelum buku naik cetak, Editor akan mengirimkan Surat Perjanjian Penerbitan untuk ditandatangani dan Dummy atay PDF naskah untuk cek akhir sebelum naik cetak.
Setelah proses yang panjang, hati penulis pasti akan senang jika menerima kabar bukunya terbit. Lama waktu mulai dari naskah di-ACC hingga naskah menjadi buku dan terbit sekitar 3-6 bulan. Bisa lebih cepat dan bisa lebih lama, tergantung kerumitan bukunya.
Thursday, 14 June 2018
Tip Perjalanan dari Jakarta ke Sukabumi dengan Kereta Pulang-Pergi pada Hari yang Sama
Tip Perjalanan dari Jakarta ke Sukabumi dengan Kereta Pulang-Pergi pada Hari yang Sama
Tanggal 12 Juni 2018 saya sudah mencoba perjalanan dari Jakarta ke Sukabumi dengan kereta pulang pergi pada hari yang sama. Cek tulisan saya sebelumnya Sebuah Perjalanan: Naik Kereta dari Jakarta ke Sukabumi.
Pertama yang perlu diketahui adalah ada dua jenis kereta yang ditumpangi, pertama kereta KRL (comuter line) atau kereta listrik dan kedua kereta bertiket. Untuk KRL kita tidak perlu memesan tiket terlebih dahulu, sedangkan untuk kereta bertiket harus memesan tiket. Jadi rute yang akan ditempuh adalah Jakarta - Bogor dengan KRL dan Bogor - Sukabumi dengan kereta api bertiket.
Berikut ini sedikit tip jika ingin melakukan perjalanan dari Jakarta ke sukabumi dengan transportasi kereta.
1. Cek jadwal keberangkatan kereta dari Bogor - Sukabumi dan sebaliknya.
Berikut ini jadwal keberangkatan kereta per 14 Juni 2018.
Bogor - Sukabumi
Berangkat pukul 07.50 - tiba pukul 09.54
Berangkat pukul 13.10- tiba pukul 15.13
Berangkat pukul 18.30 - tiba pukul 20.36
Sukabumi - Bogor
Berangkat pukul 05.15 - tiba pukul 07.18
Berangkat pukul 10.25 - tiba pukul 12.28
Berangkat pukul 15.45 - tiba pukul 17.48
Harga tiket ekonomi Rp 25.000
Harga tiket eksekutif Rp 60.000
Anda bisa memilih waktu yang tepat sesuai keperluan. Ketika kemarin saya ke Sukabumi saya pilih kereta pertama dari Bogor 07.50 dan pulangnya kereta terakhir 15.45 dari Stasiun Sukabumi.
2. Setelah memilih jadwal keberangkatan kereta dari Bogor, Anda harus memastikan bisa sampai di Stasiun Bogor kurang lebih 1 jam sebelum jadwal keberangkatan kereta. Misalnya, jika memilih kereta Bogor - Sukabumi pukul 07.50, harus sampai Bogor pukul 07 (paling telat). Anda bisa memilih naik KRL jam 6 pagi (paling telat) dari Stasiun Cawang menuju Stasiun Bogor, karena waktu tempuhnya sekitar 1 jam. Jika Anda naik KRL dari stasiun lain Anda harus bisa membuat waktu estimasi sendiri.
3. Perlu Anda ketahui jika Stasiun Bogor untuk KRL berbeda dengan stasiun keberangkatan kereta menuju sukabumi. Stasiun kereta untuk keberangkatan ke Sukabumi berada di Stasiun Bogor Paledang. Stasiun ini terletak sekitar 1,5 km dari stasiun KRL. Bisa ditempuh dengan jalan kaki sekitar 5-10 menit.
4. Anda perlu menyiapkan stamina sebelum melakukan perjalanan. Stamina Anda bisa terkuras ketika naik kereta KRL mungkin Anda harus berdiri karena kepadatan penumpang.
5. Ketika tiba di Sukabumi, Anda bisa memilih transportasi angkot atau taksi online. Saran saya, naiklah angkot atau taksi online jauh dari deretan pasar atau ruko, karena untuk menghindari terjebak kemacetan.
Demikian sedikit tip dari saya, semoga perjalanan yang Anda rencanakan berjalan lancar.
Wednesday, 13 June 2018
Catatan Integritas: Kejujuran Driver Grabcar
Ceritanya, saya kemarin pulang dari turun di Stasiun Cawang setelah melakukan perjalanan dari Sukabumi (baca: Sebuah Perjalanan: Naik Kereta dari Jakarta ke Sukabumi). Saya pesan taksi online Grabcar untuk pulang ke rumah.
Tidak perlu waktu lama, setelah saya booking, langsung saya dapatkan taksi online dengan nomor polisi B 2939 UFD. Drivernya seorang bapak. Kami berlima naik. Saya, mama, dan adik saya duduk di kursi tengah. Kenan dan ayah duduk di depan.
Rasa lelah begitu menggelayuti kami. Tiga puluh menit kemudian mobil sampai di depan rumah kami. Puji Tuhan akhirnya kami sampai, setelah kurang lebih 15 jam berkelana dalam kereta, mobil, angkot, dan jalan kaki.
Bersyukur karena sudah sampai, saya berikan 5 bintang untuk Bapak Driver yang bernama Pak Abdul Rahim serta ucapan terima kasih.
Setengah jam kemudian, ketika rasa lelah sedikit menyingkir, suami saya bingung mencari telepon pintar alias smartphone miliknya. Setelah dicari-cari benda mungil penuh fungsi itu tak ditemukan. Lalu, teringatlah pada taksi online yang tadi kami tumpangi. Saya mencoba menelepon smartphone suami saya dan diangkat oleh seseorang, yaitu Pak Abdul Rahim, sang driver.
Tahulah akhirnya smartphone itu tertinggal di mobil. Pak Abdul menyanggupi untuk ketemu di depan BCA Curug Kalimalang. Karena tidak tahu BCA di sebelah mana akhirnya Pak Abdul mengantar smartphone suami saya sampai di rumah. Saya mengucapkan terima kasih dengan segenap hati saya, dan berdoa semoga Pak Abdul Rahim dilimpahi umur panjang dan rezeki berlimpah.
Kejujuran itu tidak bisa dipaksa. Ketika seseorang mau jujur, langsung berkata atau berbuat jujur, tanpa dipaksa oleh apapun. Saya sungguh memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya pada mereka yang memiliki integritas seperti Pak Abdul Rahim. Jika dia mau, bisa saja dia bilang smartphone suami saya tidak ada di mobilnya. Tetapi dia tidak lakukan itu.
Terima kasih Pak Abdul Rahim, Driver Grabcar yang telah mengantar saya dan keluarga dari Stasiun Cawang ke Curug Kalimalang, pada tanggal 12 Juli 2018, pukul 19.21 WIB. Semoga kejujuran Bapak dicatat oleh Tuhan dan diganti dengan limpahan rezeki. Amin.
Tuesday, 12 June 2018
Sebuah Perjalanan: Naik Kereta dari Jakarta ke Sukabumi
Pergi ke Sukabumi adalah perjalanan yang saya rencanakan sekitar sebulan lalu. Saya coba Googling rute kereta Jakarta-Sukabumi, tentu saja tidak akan ditemukan rute kereta Jakarta-Sukabumi. Rute kereta yang saya temukan adalah Bogor-Sukabumi. Untuk naik kereta ini, saya harus pesen tiket terlebih dahulu secara online. Saya pun segera pesan tiket kereta untuk 5 orang, pulang pergi.
Harga tiket kereta Bogor-Sukabumi cukup terjangkau, Rp 25.000/orang untuk kelas ekonomi dan Rp 60.000/orang untuk kelas eksekutif. Saya beli tiket kelas ekonomi. Perjalanan kereta dari Bogor ke Sukabumi, memakan waktu 2 jam.
Kami tinggal di Jakarta, sedangkan kereta tujuan Bogor-Sukabumi berangkat pukul 07.50. Jadi saya harus memastikan, kami bisa sampai di Stasiun Bogor pukul 07.00.
Pukul 4 pagi KRL Jakarta-Bogor sudah ada yang beroperasi. Maka, saya putuskan kami harus sampai di Stasiun Cawang, stasiun terdekat dari rumah, pukul 6 pagi.
![]() |
Menunggu KRL di Stasiun Cawang |
Lebih dari yang direncanakan, pukul 4.15 kami sudah siap dan saya langsung memesan Grabcar. Puji Tuhan, Grabcar langsung kami dapatkan, siap mengantar kami ke Stasiun Cawang. Namun, ada insiden kecil, KTP Mama ketinggalan, padahal kami sudah hampir separuh perjalanan. Kami pun kembali ke rumah untuk mengambil KTP Mama. Pukul 5 pagi kami sudah sampai di Stasiun Cawang. KRL rute Muara Angke-Bogor membawa kami ke Bogor. Waktu tempuh yang dibutuhkan kurang lebih 1 jam. Jadi masih banyak waktu, jika berangkat pukul 5 pagi dari Stasiun Cawang, kami akan sampai di Stasiun Bogor pukul 6 pagi.
![]() |
KRL Muara Angke - Bogor |
Awalnya saya pikir, setelah naik KRL, kami bisa langsung naik kereta menuju ke Sukabumi. Ternyata dugaan saya salah. Kereta api tujuan Bogor-Sukabumi itu naiknya di Stasiun Bogor Paledang. Stasiun Bogor Paledang ini berada di seberang stasiun KRL Bogor, tepatnya di belakang KFC. Dari stasiun KRL kami jalan kaki menuju pintu keluar, lalu menyeberang melalui JPO (Jempatan Penyebrangan Orang). Berjalan kaki dari stasiun KRL menuju Stasiun Bogor Paledang membutuhkan waktu 5 hingga 10 menit.
![]() |
Menunggu Kereta Pangrango di Stasiun Bogor Paledang |
Tibalah kami di Stasiun Bogor Palendang. Kereta kami akan berangkat pukul 07.50. Stasiun Bogor Paledang adalah stasiun mungil, namun tetap menggunakan sistem keamanan yang sama dengan stasiun kereta besar. Sampai di stasiun saya cetak boarding pass. Ketika tiba waktunya naik kereta, KTP (kartu tanda pengenal lain) dan boarding pass disiapkan.
![]() |
Penumpang Kereta Pangrango berjejal menunggu kereta langsir di dalam Stasiun Palendang |
![]() |
Stasiun Bogor Palendang |
Waktu tempuh kereta api Bogor-Sukabumi adalah 2 jam. Jika dibandingkan dengan kereta api tujuan Jawa Tengah dan Jawa Timur, kereta api Bogor-Sukabumi berjalan lebih lambat, mungkin hal ini disebabkan kondisi rel yang sudah tua dan jalur yang cukup berliku.
Pukul 9.48 kami sampai di Stasiun Sukabumi. Perjalanan kami lanjutkan ke Pemakaman Krekob, Gedongpanjang. Tujuan utama kami ke Sukabumi adalah sowan ke makan Bapak, Opa Richardus Yamrewav. Ini adalah kali ke dua Kenan ke makam Opa. Ada rasa haru, rasa sedih, rasa rindu, ah semua rasa bercampur menjadi satu.
![]() |
Makam Opa Richardus Yamrewav |
Pukul 15.45 kereta Sukabumi-Bogor akan membawa kami kembali ke Jakarta. Ini adalah keberangkatan kereta terakhir. Jadwal keberangkatan kereta api Sukabumi-Bogor ada tiga kali sehari, pukul 05.15, 10.25, dan 15.45. Setelah dari makam, kami tiba di Stasiun Sukabumi pukul 2, masih banyak waktu. Sebelum sampai ke stasiun kami sempat mampir ke beberapa tempat. Oh ya, yang menjadi catatan penting, di Sukabumi sudah ada Grabcar, namun kalau ingin ke stasiun, kurang pas naik Grabcar karena stasiun berada di tengah-tengah pasar sehingga macetnya luar biasa. Angkot bisa menjadi pilihan. Naik angkot jauh dekat dikenakan ongkos Rp 4.000/orang.
![]() |
Stasiun Sukabumi |
![]() |
Menunggu waktu keberangkatan di Stasiun Sukabumi |
Pukul 15.45, Kereta Api Pangrango membawa kami ke Bogor. Selama perjalanan hujan mengguyur. Pukul 17.48 kereta sampai di Stasiun Paledang. Puji Tuhan hujan sudah berhenti. Kami pun langsung menuju ke Stasiun Bogor untuk naik KRL.
KRL cukup ramai, untunglah masih dapat dua tempat duduk di gerbong wanita. Pukul 18.15 kereta KRL berangkat membawa kami ke Jakarta. Kami turun di stasiun yang sama dengan stasiun ketika berangkat, Stasiun Cawang. Pukul 19.15 kami sampai di Stasiun Cawang. Setelah ambil uang jaminan, saya pesan Grabcar. Tidak lama, kami pun sudah meluncur bersama mobil Xenia menuju ke rumah. Puji Tuhan perjalanan kami hari ini sangat lancar, pukul 20.00 kami sudah sampai di rumah kembali.
Perjalanan kami pulang pergi ke Sukabumi memakan waktu kurang lebih 15 jam. Ada banyak hal yang saya catat, yang nanti akan saya bagikan dalam tulisan saya berikut ini. Sungguh hari ini sangat luar biasa, saya yakin sekali ada tangan Tuhan yang menyertai perjalanan kami sehingga bisa berjalan lancar. Terima kasih Tuhan.
Tulisan Selanjutnya
- Kejujuran Driver Grabcar
- Tip Perjalanan ke Sukabumi dengam Kereta
Monday, 11 June 2018
Cerita Bunda: Tentang Mainan Anak
Kalau saya lebih memilih membagikan mainan atau kado lainnya itu pada yang cocok. Misalnya, Kenan mendapat kado baju kaos, tetapi kekecilan bagi Kenan, baju itu diberikan pada anak teman yang usianya di bawah Kenan sehingga baju tersebut pasti muat.
Mainan bisa jadi bermanfaat, tetapi bisa menjadi petaka jika tanpa pendampingan dari orang dewasa.
Pengaruh dari lingkungan bermain anak bisa juga membawa dampak pada cara anak memainkan mainannya. Oleh karena itu, orang tua (orang dewasa) harus mendampingi anak ketika bermain.
1. Mengetahui nama benda (jenis mobil)
Ketika sedang bermain mobil, tanyakan pada anak ini mobil apa.
2. Memahami macam-macam warna
Sering-sering menanyakan warna benda ketika sedang bermain.
3. Memahami macam-macam kendaraan berdasarkan fungsinya.
Ketika sedang bermain mobil, tanyakan ini mobil apa.
4. Mengetahui nama sayuran dan buah beserta warnanya (mainan potong buah dan sayur)
Saat bermain potong buah dan sayur, sering-sering tanyakan, ini buah apa, ini sayur apa, warnanya apa.
5. Memahami macam-macam profesi (dari permainan masak-masakan, muncul profesi koki)
Saat bermain mobil, pesawat, atau bus, munculkan istilah masinis, pilot, supir, dan sebagainya.
6. Dan sebagainya.
#bundabelajar
Sunday, 10 June 2018
Pantun Anak (1)
Pantun Anak
Tema: Sedih Ditinggal Ibu/Bapak
Jalan-jalan ke Pasar Minggu
Pakai baju warna ungu
Aduh Ibu pergi kemana
Aku di sini menunggu lama
Buah manggis manis rasanya
Mangga gadung yang aku suka
Oh Ibu ke manakah kau pergi
Adik menangis tidak berhenti
Dari Jakarta pergi ke Surabaya
Naik kapal feri murah harganya
Ayah dan Ibu ayolah datang
Aku akan menunggu hingga petang
Burung beo bisa bicara
Menyanyi pun juga bisa
Hati masih sedih tiada tara
Ditinggal Ayah dan Ibu entah kemana
Ditulis oleh Paskalina Askalin
Jakarta, 10 Juni 2018
Mohon jika mengutip pantun ini untuk mencantumkan sumber atau nama penulis.
Saturday, 9 June 2018
Bahagia itu Sederhana
Bahagia itu Sederhana
-Ibu Rumah Tangga-
Bahagia itu ketika saldo rekening bank bertambah.
Bahagia itu ketika tidak punya cucian baju kotor.
Bahagia itu ketika tidak aja tumpukan baju belum disetrika.
Bahagia itu ketika ada yang memijat kaki ketika lelah melanda karena seharian beraktivitas.
Bahagia itu saat tidak ada piring kotor di dapur.
Bahagia itu saat tidak ada mainan berantakan.
Bahagia itu jika makanan yang dimasak habis dimakan.
Bahagia itu jika mendapatkan uang tambahan belanja.
Bahagia itu ketika bisa membelikan mainan yang diinginkan anak.
Bahagia itu ketika mendengarkan perkataan "I love you, Bunda".
Bahagia itu....
Bahagia itu....
Bahagia itu Sederhana
-Momwriter-
Bahagia itu ketika naskah yang diajukan disetujui editor.
Bahagia itu ketika menandatangani surat perjanjian penerbitan buku.
Bahagia itu ketika buku yang ditulis terbit.
Bahagia itu ketika rekening bank bertambah karena transferan royalti.
Bahagia itu ketika buku yang ditulis laris manis di pasaran.
Bahagia itu ketika bisa menuntaskan menulis sesuai deadline.
Bahagia itu ketika bisa menulis dengan tenang.
Bahagia itu....
Bahagia itu....
Bahagia itu memang tak bernilai. Setiap orang mempunyai kadar bahagia masing-masing. Bahagia yang saya rasakan mungkin biasa buat Anda. Sebaliknya, bahagia yang Anda rasakan juga mungkin biasa buat saya. Yang pasti, bahagia adalah hak semua orang dan kita punya kewajiban membuat orang lain bahagia.
Friday, 8 June 2018
Waktu dan Deadline Menulis
Thursday, 7 June 2018
Berproses dalam Penulisan Buku Aktivitas Anak: Paskalina Askalin
1. Saya bertanya pada Penerbit sasaran saya, buku aktivitas apa yang sedang dibutuhkan penerbit.
Ketika itu editor memberikan tema buku yang sedang dicari penerbit (sungguh editornya saat itu baik sekali, sayang sekarang sudah resign dari penerbit itu), yaitu tema mengenalkan rambu-rambu lalu lintas pada anak. Saya pun berpikir keras, mewujudkan tema tersebut ke dalam sebuah buku anak. Setelah "semedi" sebulan, akhirnya saya bisa membuat dua buku aktivitas untuk anak bertema mengenalkan rambu-rambu lalu lintas. Ada dua buku mewakili anak perempuan dan anak laki-laki.
(1) Kisah Nora Mengenal Rambu-rambu Lalu Lintas
(2) Ayo Mewarnai Bersama Fino, Mengenal Rambu-rambu Lalu Lintas
Tidak semua editor (penerbit) mau terbuka pada penulis untuk membagikan tema-tema kunci dari buku yang sedang diincar penerbit. Jadi, sebagai penulis saya harus agresif untuk menentukan sendiri tema yang mempunyai kemungkinan paling besar akan diterima penerbit. Ketika itu saya tertarik untuk mengenalkan tarian Indonesia kepada anak-anak usia dini, jadi saya membuat buku aktivitas mewarnai tari Nusantara, setelah jadi naskah utuh dan sampel gambar, saya serahkan ke penerbit. Ternyata pengajuan saya diterima tetapi dengan catatan tarian yang disuguhkan sesuai dengan jumlah provinsi yang ada di Indonesia, itu artinya saya harus menambah jenis tari pada buku tersebut. Bagi saya usulan dari editor itu sangat baik, jadi patut untuk diikuti.
Wednesday, 6 June 2018
Info: Seminar Leksikografi Indonesia (SLI) 2018
![]() |
SLI 2017, Hotel Aryaduta, Jakarta |
Tahun lalu saya pernah ikut SLI 2017. Sayangnya tema yang dibahas ketika itu kurang saya minati dan agak melenceng dari kompetensi saya. Namun walaupun begitu, saya mengambil banyak ilmu dari seminar tersebut.
![]() |
Buku panduan dan kartu peserta SLI 2017 |
![]() |
Seminar Kit SLI 2017 |
Tema Seminar Leksikografi Indonesia (SLI) 2018 menarik bagi saya, yaitu "Leksikografi di Era Digital." Semoga saya bisa terpilih menjadi salah satu peserta SLI 2018. Amin.
Informasi lengkap tentang Seminar Leksikografi Indonesia (SLI) 2018 silakan lihat flyer di bawah ini atau klik link ini SEMINAR LEKSIKOGRAFI INDONESIA (SLI) 2018.
Tuesday, 5 June 2018
Info: Lomba Konten Kanal Paud 2018
Kesempatan baik bagi penulis buku anak, ayo ikutan lomba ini, hadiah sangat menggiurkan nih.
Untuk setiap kategori ini hadiahnya:
Juara I 25 juta
Juara II 20 juta
Juara III 15 juta
15 juara harapan 5 juta
Ada dua kategori lomba, yaitu
1. Lomba Membuat Permainan Mendidik (Edu Game)
2. Lomba Penyusunan Buku Cerita Anak dalam Format E-book
Lebih lengkapnya silakan cek flyer di bawah ini.
Monday, 4 June 2018
Sebuah Renungan: Hargai Orang Lain, Jika Ingin Dihargai
Anda ingin orang lain baik pada Anda
Apakah Anda baik pada orang lain?
Anda ingin orang lain peduli pada Anda
Apakah Anda peduli pada orang lain?
Anda ingin orang lain menerima Anda apa adanya.
Apakah Anda menerima orang lain apa adanya?
Anda ingin orang lain memaafkan kesalahan Anda
Apakah Anda dengan mudah memaafkan orang lain?
Anda ingin orang lain menghargai Anda
Apakah Anda menghargai orang lain?
Anda ingin orang lain memuji Anda
Apakah Anda pernah memuji orang lain?
Anda ingin didengarkan orang lain
Apakah Anda pernah mendengarkan orang lain?
Anda ingin disapa orang lain
Apakah Anda pernah menyapa orang lain?
Sikap di atas adalah sikap manusiawi yang dimiliki manusia. Manusia biasanya ingin diperlakukan baik, tetapi tidak pernah memperlakukan orang lain dengan baik.
Jadi sebelum berpikir dan berkeinginan orang lain memperlakukan Anda sesuai keinginan Anda, lakukan yang terbaik yang bisa Anda lakukan untuk orang lain. Sebaiknya jangan berpikir tentang balasan atas kebaikan yang Anda lakukan. Tidak perlu Anda risau, setiap kebaikan yang sudah dilakukan telah dicatat oleh Tuhan. Pada saat yang tepat dan waktu yang tepat, Tuhan akan memberikan kebutuhan Anda melalui tangan-tangan manusia di sekitar Anda.
Sunday, 3 June 2018
Hati-hati Ketika Membacakan Buku untuk Anak Batita dan Balita
Ada dua catatan penting buat para orangtua (orang dewasa) yang membacakan buku-buku anak bergambar (picture book) untuk anak terutama usia batita dan balita.
1. Jangan hanya membaca begitu saja kata dan kalimat dalam buku.
Kenapa? Saya menemukan banyak sekali kata atau kalimat yang tidak tepat diperdengarkan pada anak-anak usia batita dan balita. Misalnya kalimat ini:
- Polisi menuduh Kakek Gepeto telah menyiksa boneka kayu itu dan memenjarakannya.
- Hore! Aku bisa bermain sepuasnya karena Ayah yang menyebalkan sedang tidak ada!
![]() |
Contoh halaman buku yang ketika dibacakan pada anak saya, beberapa kata saya ganti atau saya hilangkan. |
Dari dua kalimat di atas saya menggarisbawahi kata MENYIKSA, MEMENJARAKANNYA, dan MENYEBALKAN. Tiga kata tersebut kurang pantas diucapkan pada anak-anak usia batita dan balita, jadi ketika membacakan kalimat itu dua kata tersebut saya ganti.
Ini kalimat penggantinya:
- Polisi menuduh Kakek Gepeto telah mengganggu boneka kayu itu dan menangkapnya.
- Hore! Aku bisa bermain sepuasnya karena Ayah tidak menggangguku lagi!
Kata atau kalimat yang kurang tepat diperdengarkan pada anak-anak ini tidak hanya saya temukan pada satu buku. Ada banyak buku yang masih menggunakan kata-kata yang menurut saya tidak patut diperdengarkan pada anak-anak. Misalnya kalimat "Dasar harimau bodoh!".
Masalah kepatutan sebuah kata itu baik untuk anak atau tidak memang relatif. Mungkin bagi saya kurang tepat, bagi orangtua lain kata itu biasa saja dan tidak masalah diperdengarkan pada anak-anak.
2. Ada bagian-bagian dari isi buku yang perlu diceritakan kembali oleh orangtua (pembaca).
Buku untuk anak batita dan balita cenderung minim kata dan penuh gambar. Ketika membacakan buku yang minim kata seperti ini, orangtua sebagai pembaca sebaiknya menceritakan kembali kalimat dalam buku tersebut berdasarkan gambarnya. Jadi jangan hanya terpaku pada membacakan kata atau kalimat yang ada. Anak batita/balita pasti tidak akan paham jika orangtua hanya membacakan tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut. Misalnya gambar tampilan buku ini.
![]() |
Contoh halaman buku yang saya ceritakan kembali ketika membacakan buku ini untuk anak saya. |
Buku ini bagus, tidak ada masalah dibaca oleh anak-anak. Akan jadi masalah jika orangtua membacakannya pada anak batita/balita tanpa menceritakan keseluruhan isi gambar halaman yang dibaca. Itulah yang saya maksud orangtua perlu menceritakan lagi dengan bahasa yang mudah dipahami anak batita/balita sesuai gambar.
Saya akan menceritakan seperti ini:
Kumbi berkunjung ke Nusa Tenggara Timur.
Ketika tiba di sana, Kumbi melihat sekelompok teman baru sedang menari dengan menggunakan alat bambu. Kumbi belum pernah melihat tarian itu.
"Aku ingin mencobanya," kata Kumbi.
Dua catatan di atas saya anggap penting dan perlu menjadi perhatian para orangtua yang sering membacakan buku untuk anaknya. Dua catatan ini hanya bagian kecil, saya yakin, masih banyak lagi yang perlu diperhatikan oleh orangtua ketika membacakan buku untuk anak.
Membacakan buku adalah kegiatan yang positif, namun orangtua harus peka dan memastikan semua isi buku anak yang disampaikan pada anak tepat untuk anak.
Ayo bacakan buku untuk anak kita!
Saturday, 2 June 2018
Menulis yang Paling Gampang
-Paskalina Askalin-
Ada banyak bagian dalam diri kita yang bisa digali menjadi sebuah tulisan. Dari beberapa buku yang pernah saya tulis, beberapa di antaranya adalah bersumber dari diri saya sendiri.
Friday, 1 June 2018
Membuat Outline Sebelum Menulis
1. Pilih tema.
2. Jabarkan dalam outline.
3. Kumpulkan bahan (buku, pengalaman, wawancara, dll).
4. Mulailah menulis.
5. Mengedit sendiri hasil tulisan.
6. Meminta orang lain untuk membaca hasil tulisan.
7. Kirim ke penerbit.
Cerita Kenan: Tidak Jadi Buat Konten Tentang Bus Pariwisata Red White Star
Saat hari libur sekolah atau akhir pekan aku ingin membuat konten untuk channelku KENAN STORIES . Yang belum SUBSCRIBE, ayo kunjungi chann...
-
Kitty adalah seorang gadis cilik yang beruntung. Dia lahir pada keluarga kaya raya. Namun, sayangnya Kitty memiliki sifat sombong. Dia ...
-
Judul: Anak dalam Cermin dan Cerita-cerita Lain Penulis: Enid Blyton Terbit: 2017, cetakan keempat belas Penerbit: Gramedia Setiap k...
-
Sudah sejak lama Kenan saya perkenalkan dengan cat akrilik, hanya untuk sekadar corat coret cat dan belajar warna. Setiap kali Kenan main ...